Assessment Center (AC) adalah suatu metode asesmen yang melibatkan beragam teknik evaluasi, termasuk menggunakan bermacam alat yang berhubungan dengan simulasi pekerjaan, inventory kepribadian, dan wawancara yang dilaksanakan oleh beberapa orang assessor.

Metode AC saat ini memang sedang populer di masyarakat. Meskipun telah dikenal sejak lebih dari 50 tahun yang lalu, metode AC tetap yang dianggap paling ampuh dibanding metode asesmen lainnya.

Namun demikian, tidak banyak orang yang bisa melaksanakan metode ini, termasuk pula dari kalangan konsultan, oleh karena tingkat kerumitannya yang tinggi. Selain harus menguasai teknik-teknik evaluasi dan inventory yang selama ini hanya dikuasai oleh kalangan psikolog, seorang assessor dalam AC juga harus menguasai teknik wawancara dan konsep kompetensi.

Konsep kompetensi merupakan pendekatan mutakhir dimana output dari AC diarahkan tidak hanya pada penggalian potensi namun juga kompetensi.
Salah satu tahapan paling krusial dalam proses manajemen untuk menetapkan seseorang yang akan menduduki suatu posisi atau jabatan tertentu ialah Proses Seleksi.

Proses seleksi ini biasanya terjadi dalam rekrutmen, promosi, maupun penentuan dan pengembangan talent. Dalam beberapa penelitian, Metode Assessment Centre merupakan metode yang paling akurat sebagai prediktor untuk meramalkan apakah seseorang akan sukses atau tidak dalam melakukan pekerjaannya kelak.

Namun, kesuksesan Assessment Centre sebagai prediktor tidaklah berdiri sendiri. Tanpa kriteria yang jelas tentang kompetensi apa yang dipersyaratkan untuk dapat sukses melakukan suatu pekerjaan maka boleh jadi Assessment Centre mengukur sesuatu yang salah.